Fadhilah Ilmu

"Barang siapa merintis jalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR.Muslim)


Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Bahkan Allah sendiri lewat Al Qur’an meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad.
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad.” (Al Mujadilah: 11)

Pada surat Ali ‘Imran: 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya, lalu dengan malaikatnya, dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu. Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu.

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)” (Ali Imran:18)
Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia.
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:43)
Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qur’an.
Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.” (Al Ankabut:49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu. “Ulama adalah pewaris para Nabi” Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud.
Bahkan Nabi tidak tanggung-tanggung lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah.
Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani) Seorang ‘alim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu. “Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu . “ Menuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimah” begitu sabdanya. “Tuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahat.
Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya. Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2, soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya. Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi-tingginya. Jangan sampai kalah dengan orang kafir. Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja, tapi berusahalah hingga Sarjana, Master, bahkan Doktor jika mampu. Jika ada yang tak mampu secara finansial, adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat.

Sekarang ini, tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir. Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut ilmu setinggi-tingginya. Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam. Sebaliknya, tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam.
Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam, tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya. Ayat pertama dalam Islam adalah “Iqra!” Bacalah! Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca, tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam. Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam.

Nabi juga mengatakan, bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT, dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya..
Apabila anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga, yaitu ilmu yang bermanfaat….”(HR Muslim)
Pada awal masa Islam, ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2. Mereka giat menuntut ilmu. Hadits-hadits seperti “Siapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan, ia berada di jalan Allah”, “Tinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)”, memberikan motivasi yang kuat untuk belajar.

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas. Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800, dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca: Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing.
Direktur observatorium Maragha, Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400.000 buah. Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10, Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400.000 buku, sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya: pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku. Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1.600.000 buku, di antaranya 16.000 buah tentang matematika dan 18.000 tentang filsafat.

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu. Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik. Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam.
Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan “Angka Arab” (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku. Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem “Angka Arab” yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa.

Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi, yaitu “III,” tapi coba tulis angka 879.094.234.453.340 ke dalam angka Romawi. Bingungkan? Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam, he he he..:) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya, kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0), tak mungkin hal itu bisa terjadi.

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra).
Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 “irrational” serta menulis suatu buku sistematik tentang Mu’adalah (equation).
Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju. Al Batani menghitung enklinasi ekleptik: 23.35 derajad (pengukuran sekarang 23,27 derajad).

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187), yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa.






Ar
Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin. Dia bukan hanya dokter, tapi juga ahli fisika, filosof, ahli theologi, dan ahli syair. Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat.
Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan. Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin, boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab. Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf, (kalau rajanya buta huruf, bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang yang literate, tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran. Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya, Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya. Itulah bangsa Islam ketika itu, bukan saja pintar, tapi juga welas asih. Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner, tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong.
Tapi itu sekarang tinggal sejarah. Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang. Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi.
Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu. Menurut Al Ghazali, sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu ‘ain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya.

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim. Jangan sampai ada seorang ahli Matematika, tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu. Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim. Untuk apa kita jadi ahli komputer, kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat?
Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia, ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah. Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya.
Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah.
Amin.

Oleh : Anwar Nu'maniyah dan Biharul Anwar

"Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu di huni (sekelompok pendosa yang ditentukan)" (Qs al Hijr :44)
Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu tersebut adalah:

1. Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
4. Lazza, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.

5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.

Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi saww maminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: "Pintu ini untuk umatmu yang angkuh"; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka. 

Lalu, Nabi saw mengangkat kepalanya dan begitu sedih, sampai beliau pingsan. Ketika siuman beliau berkata: "Wahai jibril, sesunggguhnya engkau telah menyebabkan kesusahanku dua kali lipat. Akankah umatku masuk Neraka?"

Kemudian Nabi saw mulai menangis. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya: "Mengapa beliau begitu berduka?" Namun beliau tidak menjawab.

Saat itu, Imam Ali as sedang pergi melaksanakan satu misi, maka para sahabat pergi mengahadap sang wanita cahaya penghulu wanita syurga, Sayyidah Fathimah as, mereka mendatangi rumah suci beliau, dan pada saat itu Sayyidah Fatimah as sedang mengasah gerinda sambil membaca ayat "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal" (al-A'la:17). Para sahabat pun menceritakan keadaan ayahnya (Rasulullah saww). Setelah mendengar semua itu, Sayyidah Fatimah as bangkit lalu mengenakan jubahnya (cadur) yang memiliki dua belas tambalan yang dijahit dengan daun pohon korma. Salman al-Farisi yang hadir bersama orang-orang ini terusik hatinya setelah melihat jubah Sayyidah Fathimah as, lalu berkata: " Aduhai! Sementara putri-putri kaisar dan kisra (penguasa Persia kuno) duduk di atas singgasana emas, putri Nabi ini tidak mempunyai pakaian yang layak untuk dipakai".
Ketika Sayyidah Fathimah as sampai di hadapan sang ayah, Ia melihat keadaannya yang menyedihkan dan juga keadaan para sahabatnya, kemudian ia berkata: "Wahai Ayahanda, Salman terkejut setelah melihat jubahku yang sudah penuh dengan robekan, aku bersumpah, demi tuhan yang telah memilihmu menjadi Nabi, sejak lima tahun lalu kami hanya memiliki satu helai pakaian di rumah kami, pada waktu siang kami memberi makan unta-unta dan pada waktu malam kami beristirahat, anak-anak kami tidur beralaskan kulit dengan daun-daun kering pohon kurma. Nabi berpaling ke arah Salman dan berkata "Apakah engkau memperhatikan dan mengambil pelajaran?"
Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat -karena tangisan yang tidak terhenti- wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang di ceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah menjadi basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu, "Mengapa Ayahanda menangis?" Nabi saww menjawab, "Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis?, karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. Neraka mempunyai tujuh pintu, dan pintu-pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu celah api. Pada setiap celah ada tujuh puluh ribu peti mati dari api, dan setiap peti berisi tujuh puluh ribu jenis azab".

Ketika Sayyidah Fathimah mendengar semua ini, beliau berseru, "Sesungguhnya orang yang dimasukkan kedalam api ini pasti menemui ajal". Setelah mengatakan ini beliau pingsan. Ketika siuman, beliau as berkata, "Wahai yang terbaik dari segala mahluk, siapakah yang patut mendapat azab yang seperti itu?" Nabi saww menjawab, "Umatku yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak memelihara sholat, dan azab ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan azab-azab yang lainya.

Setelah mendengar ucapan ini setiap sahabat Nabi saww menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit". Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, "Aduhai seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini", Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab". Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu, Salman menjawab, "Celakalah engkau dan aku, sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di Neraka).
Maha adil Allah, begitu demokratisnya memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.. antara iman & kufur, dengan tanpa ada paksaan " laa ikrooha fiddin..".
Akhirnya pilihan yang kita ambil, mendapatkan konsekuensi adil dari dzat yang maha adil. Jalan menuju sorga berliku nan mendaki tapi saat sampai tujuan, maka akan mendapatkan keindahan yang "tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak dapat dibayangkan oleh hati. Sedangkan jalan menuju neraka, indah mempesona..akhirnya sampai pada kondisi yang mengerikan..


sumber : http://zarrav.blogspot.com/2010/12/7-pintu-masuk-neraka.html



Golongan wanita yg disiksa dalam neraka

Abdullah Bin Mas'ud r.a. meriwayatkan bahwa Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah azza wa jalla mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah azza wa jalla mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. Abu mansur didalam kitab masnadil firdaus)

Ali meriwayatkan sebagai berikut: Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Isra’kan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.” Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.

3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.

4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.

5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.

6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.

7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.

8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang
darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.

9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam seksaan.

10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.

Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: “Hai Fatimah, adapun tentang;

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (dijilbab) dikalangan laki-laki.

2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, karena dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya. “Kemudian Nabi-shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allahazza wajall akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya”.

3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, karena dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.

4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, karena dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).

5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, karena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.

6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.

7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kalajengking, karena dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.

8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta
.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, karena dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: empat jenis wanita yang berada di syurga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di syurga ialah:

1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.

2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.

3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.

4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar / terbiar)”

Kemudian Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka ialah:

1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).

2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.

3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).

4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, RasulNya dan suaminya. Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat”

Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahawa ia datang kepada Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata: “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari sholatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada sholatmu di mesjidku”.

(Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjamaah di mesjid) Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”. Diceritakan dari Aisyah .: “Pada suatu ketika Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. Maka Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid.

Karena sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”. Ibnu Abas meriwayatkan juga bahwa Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya ridha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.” Sabda Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam lagi yang bermaksud:

“Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya” Isteri tidak wajib taat suruhan dan arahan suami, apabila suruhan dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah azza wajall Imam Al-Ghazali menegaskan:

“Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”


sumber : http://luruskanlah.blogspot.com/2010/12/golongan-wanita-yang-disiksa-dalam.html

Assalamu Alaikum wr. wb.

Tahun baru masehi, banyak umat Islam yang ikut merayakannya padahal perayaan tahun baru hanya dilakukan oleh umat Nasrani. bagaimanakah hukumnya merayakan Tahun Baru ataupun merayakan hari-hari yang lain seperti Ulang Tahun, Maulid?

Ada sekian banyak pendapat yang berbeda tentang hukum merayakan tahun baru masehi. Sebagian mengharamkan dan sebagian lainnya membolehkannya dengan syarat.

1. Pendapat yang Mengharamkan

Mereka yang mengharamkan perayaan malam tahun baru masehi, berhujjah dengan beberapa argumen.

a. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir
Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya.
Sejak masuknya ajaran agama Nasrani ke eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru. Bahkan menjadi satu kesatuan dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir nabi Isa.
Walhasil, perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama kafir. Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam.

b. Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir
Meski barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung niatnya, namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru itu sudah menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
من تشبه بقوم فهو منهم
Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.

c. Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat
Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, berzina, tertawa dan hura-hura. Bahkan bergadang semalam suntuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam untuk berisitrahat, bukan untuk melek sepanjang malam, kecuali bila ada anjuran untuk shalat malam.
Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli maksiat.

d. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Bidah
Syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah syariat yang lengkap dan sudah tuntas. Tidak ada lagi yang tertinggal.
Sedangkan fenomena sebagian umat Islam yang mengadakan perayaan malam tahun baru masehi di masjid-masijd dengan melakukan shalat malam berjamaah, tanpa alasan lain kecuali karena datangnya malam tahun baru, adalah sebuah perbuatan bid’ah yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah SAW, para shahabat dan salafus shalih.
Maka hukumnya bid’ah bila khusus untuk even malam tahun baru digelar ibadah ritual tertentu, seperti qiyamullail, doa bersama, istighatsah, renungan malam, tafakkur alam, atau ibadah mahdhah lainnya. Karena tidak ada landasan syar’inya.

2. Pendapat yang Menghalalkan
Pendapat yang menghalalkan berangkat dari argumentasi bahwa perayaan malam tahun baru masehi tidak selalu terkait dengan ritual agama tertentu. Semua tergantung niatnya. Kalau diniatkan untuk beribadah atau ikut-ikutan orang kafir, maka hukumnya haram. Tetapi tidak diniatkan mengikuti ritual orang kafir, maka tidak ada larangannya.

Mereka mengambil perbandingan dengan liburnya umat Islam di hari natal. Kenyataannya setiap ada tanggal merah di kalender karena natal, tahun baru, kenaikan Isa, paskah dan sejenisnya, umat Islam pun ikut-ikutan libur kerja dan sekolah. Bahkan bank-bank syariah, sekolah Islam, pesantren, departemen Agama RI dan institusi-institusi keIslaman lainnya juga ikut libur. Apakah liburnya umat Islam karena hari-hari besar kristen itu termasuk ikut merayakan hari besar mereka?

Umumnya kita akan menjawab bahwa hal itu tergantung niatnya. Kalau kita niatkan untuk merayakan, maka hukumnya haram. Tapi kalau tidak diniatkan merayakan, maka hukumnya boleh-boleh saja.
Demikian juga dengan ikutan perayaan malam tahun baru, kalau diniatkan ibadah dan ikut-ikutan tradisi bangsa kafir, maka hukumnya haram. Tapi bila tanpa niat yang demikian, tidak mengapa hukumnya.

Adapun kebiasaan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, zina dan serangkaian maksiat, tentu hukumnya haram. Namun bila yang dilakukan bukan maksiat, tentu keharamannya tidak ada. Yang haram adalah maksiatnya, bukan merayakan malam tahun barunya.

Misalnya, umat Islam memanfaatkan even malam tahun baru untuk melakukan hal-hal positif, seperti memberi makan fakir miskin, menyantuni panti asuhan, membersihkan lingkungan dan sebagainya.
Demikianlah ringkasan singkat tentang perbedaan pandangan dari beragam kalangan tentang hukum umat Islam merayakan malam tahun baru.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puasa sunnah adalah puasa yang oleh nash-nash syar’i dianjurkan untuk dikerjakan, yaitu: 
1. Puasa 6 hari dibulan syawwal

Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan syawwal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR.Muslim: 1164 )

Hadits ini merupakan nash yang jelas menunjukkan disunnahkannya berpuasa enam hari dibulan syawwal. Adapun sebab mengapa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam menyamakannya dengan puasa setahun lamanya, telah disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah bahwa beliau berkata:

“berkata para ulama: sesungguhnya amalan tersebut sama kedudukannya dengan puasa sepanjang tahun,sebab satu kebaikannya nilainya sama dengan sepuluh kali lipat, maka bulan ramadhan sama seperti 10 bulan,dan enam hari sama seperti dua bulan.” (Syarah Nawawi:8/56)

Hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

صيام شهر رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام سنة

“Berpuasa ramadhan seimbang dengan sepuluh bulan,dan berpuasa enam hari seimbang dengan dua bulan,maka yang demikian itu sama dengan berpuasa setahun.” (HR.Nasaai dalam Al-kubra (2860),Al-Baihaqi (4/293),dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa’ (4/107).

2. Puasa senin dan kamis

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari senin? Maka beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فيه وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أو أُنْزِلَ عَلَيَّ فيه

“Itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya,dan aku diutus,atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR.Muslim:1162)

Juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan yang lainnya dari Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau ditanya tentang puasanya Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam, maka beliau menjawab:

وَكَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

“Adalah beliau senantiasa menjaga puasa pada hari senin dan kamis” (HR.Tirmidzi (745),Ibnu Majah:1739,An-Nassai (2187),Ibnu Hibban (3643).dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Ibnu Majah)

Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Nabi shallahu ‘alaihi wasalam berpuasa pada hari senin dan kamis. Lalu ada yang bertanya: sesungguhnya engkau senantiasa berpuasa pada hari senin dan kamis? Beliau menjawab:

تُفَتَّحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يوم الإثنين وَالْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ فِيهِمَا لِمَنْ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شيئا إلا الْمُهْتَجِرَيْنِ يُقَالُ رُدُّوا هَذَيْنِ حتى يَصْطَلِحَا

“Dibuka pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis,lalu diampuni (dosa) setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun,kecuali dua orang yang saling bertikai,dikatakan: biarkan mereka berdua sampai keduanya berbaikan.” (HR.Tirmidzi (2023),Ibnu Majah (1740),dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah)


3. Puasa Dawud Alaihissalam

Berdasarkan hadits yang datang dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-Ash radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda

أَحَبُّ الصِّيَامِ إلى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ كان يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إلى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ كان يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ

“Puasa yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah puasa Dawud,beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari.Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Dawud,beliau tidur dipertengahan malam,lalu bangun (shalat) pada sepertiga malam,dan tidur pada seperenamnya.” (HR.Bukhari :3238,dan Muslim:1159)

Dalam riwayat lain beliau shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

لَا صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ عليه السَّلَام شَطْرَ الدَّهَرِ صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا

“Tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud Alaihisssalam,setengah tahun,berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” (HR.Bukhari: 1879,Muslim:1159)

4. Puasa tiga hari dalam sebulan

Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam berkata kepadanya:

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,karena sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali semisalnya,maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR.Bukhari:1874,Muslim:1159)

Juga diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau ditanya oleh Mu’adzah Al-Adawiyyah: apakah Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam senantiasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan? Maka beliau menjawab: iya.Lalu ditanya lagi: pada hari yang mana dari bulan tersebut? Beliau menjawab:

لم يَكُنْ يُبَالِي من أَيِّ أَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُومُ

“Beliau tidak peduli dihari yang mana dari bulan tersebut ia berpuasa.” (HR.Muslim:1160)

Juga dari hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa beliau berkata:

أَوْصَانِي خَلِيلِي e بِثَلَاثٍ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ من كل شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قبل أَنْ أَنَامَ

“Teman setiaku Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,mengerjakan shalat dua raka’at dhuha,dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhari:1180)

Hadits ini menjelaskan bahwa diperbolehkan pada hari yang mana saja dari bulan tersebut ia berpuasa,maka ia telah mengamalkan sunnah.Namun jika ia ingin mengamalkan yang lebih utama lagi,maka dianjurkan untuk berpuasa pada pertengahan bulan hijriyyah, yaitu tanggal 13,14 dan 15. Hal ini berdasarkan hadits yang datang dari Abu Dzar radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

يا أَبَا ذَرٍّ إذا صُمْتَ من الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Wahai Abu Dzar,jika engkau hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan,maka berpuasalah pada hari ketiga belas,empat belas dan lima belas.” (HR.Tirmidzi:761,An-Nasaai:2424,ahmad:5/162,Ibnu Khuzaimah: 2128,Al-Baihaqi: 4/292.Dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’:4/101-102)

Puasa tiga hari dipertengahan bulan ini disebut dengan hari-hari putih. Dalam riwayat lain dari hadits Abu Dzar radhiallahu’anhu,beliau berkata:

أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ e أَنْ نَصُومَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاثَةَ أَيَّامِ الْبِيضِ ثَلاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam memerintah kami untuk berpuasa tiga hari-hari putih dalam setiap bulan:13,14 dan 15.” (HR.Ibnu Hibban:3656)

disebut sebagai “hari-hari putih” disebabkan karena malam-malam yang terdapat pada tanggal tersebut bulan bersinar putih dan terang benderang. (lihat:fathul Bari:4/226)

Yang lebih menunjukkan keutamaan yang besar dalam berpuasa pada hari-hari putih tersebut, dimana Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan amalan ini. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhu bahwa beliau berkata:

كان رسول اللَّهِ صلى اللَّهُ عليه وسلم لا يَدَعُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ في سَفَرٍ وَلا حَضَرٍ

“Adalah Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari putih,baik diwaktu safar maupun disaat mukim.” (HR.At-thabarani: ,dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami’:4848).

5. Puasa Arafah

Berdasarkan hadits Abu Qatadah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam ditanya tentang puasa pada hari arafah, Beliau menjawab:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

“Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR.Muslim:1162)

Kecuali bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah haji,maka tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam berbuka di Arafah,Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada beliau,lalu beliau meminumnya.” (HR.Tirmidzi: 750,dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)

Juga diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhu bahwa beliau ditanya tentang hukum berpuasa pada hari Arafah di Arafah?,beliau menjawab”

حَجَجْتُ مع النبي e فلم يَصُمْهُ وَمَعَ أبي بَكْرٍ فلم يَصُمْهُ وَمَعَ عُمَرَ فلم يَصُمْهُ وَمَعَ عُثْمَانَ فلم يَصُمْهُ وأنا لَا أَصُومُهُ ولا آمُرُ بِهِ ولا أَنْهَى عنه

“Aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi shallahu ‘alaihi wasalam dan beliau tidak berpuasa pada hari itu,aku bersama Abu Bakar radhiallahu’anhu beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Umar dan beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya,dan aku tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.” (HR.Tirmidzi:751.Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)

6. Puasa dibulan muharram,khususnya pada hari ‘Asyura (10 muharram)

Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa padanya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram,dan shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR.Muslim:1163)

Dan diantara hari-hari dibulan tersebut,lebih dianjurkan lagi berpuasa pada hari Asyura,yaitu tanggal 10 muharram. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan sangat dianjurkannya berpuasa pada hari ‘Asyura. Diantaranya adalah hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata:

كان رسول اللَّهِ  أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فلما فُرِضَ رَمَضَانُ كان من شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ

"Adalah Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan,maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari:1897,Muslim: 1125)

Dalam riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura,maka beliau menjawab:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Menghapus dosa setahun yang telah lalu.” (HR.Muslim:1162)

Dan juga dianjurkan berpuasa pada tanggal sembilan muharram,berdasarkan hadits Ibnu abbas radhiallahu’anhu bahwa beliau berkata: tatkala Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat) berkata:wahai Rasulullah,itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara. Maka bersabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam : jika tiba tahun yang berikutnya,insya Allah kita pun berpuasa pada hari kesembilan. Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam wafat.” (HR.Muslim:1134)

7. Puasa dibulan Sya’ban

Diantara bulan yang dianjurkan memperbanyak puasa adalah dibulan sya’ban. Berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata:

فما رأيت رَسُولَ اللَّهِ  اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إلا رَمَضَانَ وما رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا منه في شَعْبَانَ

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali ramadhan,dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan sya’ban,” (HR.Bukhari:1868)

Kecuali pada hari-hari terakhir,sehari atau dua hari sebelum ramadhan ,tidak diperbolehkan berpuasa pada hari itu,terkecuali seseorang yang menjadi hari kebiasaannya berpuasa maka dibolehkan,seperti seseorang yang terbiasa berpuasa senin kamis,lalu sehari atau dua hari tersebut bertepatan dengan hari senin atau kamis. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bahwa beliau bersabda:

لَا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ ولا يَوْمَيْنِ إلا رَجُلٌ كان يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ

“Janganlah kalian mendahului ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari,kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa. (HR.Muslim:1082)

Semoga Allah senantiasa menambah ilmu yang bermanfaat dan amal saleh kita yang senantiasa diterima disisi-Nya.


sumber : http://luruskanlah.blogspot.com/2010/12/7-puasa-sunnah-yang-perlu-kita-ketahui.html


10.Portuguese sundew (Drosophyllaceae lusitanicum) adalah tanaman asli Portugal, Spanyol dan Maroko, dan merupakan salah satu dari beberapa tanaman karnivora tumbuh di tempat kering, tanah alkalin. Tanaman ini memiliki aroma yang berbeda, yang menarik mangsa serangga di atas. Serangga yang tertangkap oleh lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar yang terdapat pada daun.

http://www.coloradocarnivorousplantsociety.com/Wild_pings_cobras10.jpg
9.Tanaman Cobra atau California pitcher plant (Darlingtonia) ditemukan di utara California dan Oregon, tinggal di rawa dan di air yang mengalir. Daun berbentuk tabung yang tampak seperti kobra dengan daun bercabang. Tidak seperti kendi lain-tumbuhan, daunnya tidak menghasilkan apa pun enzim pencernaan.
http://www.cooltropicalplants.com/image-files/sarracenia-flowers05.jpg
8.North American Pitcher Plant(sarracenia) telah berevolusi saluran untuk menjebak serangga. The saluran juga dapat 1 m (3.3 kaki) panjang. Mereka hidup di rawa-rawa asam di wilayah timur dan selatan Amerika Serikat Kanada. Serangga tertarik oleh nektar seperti sekresi di bibir pitchers, serta kombinasi warna dan aroma.


7.Mocassin plant or Western Australian pitcher plant (Cephalotus) tinggal di barat daya Australia. Tanaman ini juga memiliki Pitcher, tapi lebih pendek, dengan mulut yang lebih luas, dan ditempatkan lebih berkumpul.


6.Pitcher Plants (Nepenthes) mungkin memiliki perangkap yang paling spektakuler, bahkan jika di antara yang paling canggih fungsional. Tanaman ini tumbuh dari Madagaskar dan Asia tenggara ke timur laut Australia.



5.The Venus Fly Trap (Dionaea muscicapula) tinggal di rawa di North dan South Carolina (tenggara Amerika Serikat). Tanaman ini menangkap dan mencerna mangsa binatang (terutama serangga dan arakhnida) dengan perangkap yang dibentuk oleh terminal masing-masing bagian dari tanaman daun. Mekanisme yang terkunci menutup perangkap melibatkan interaksi kompleks antara elastisitas, turgor dan pertumbuhan.


4.Waterweel plant (Aldrovanda) adalah berkaitan dengan sundews. Satu-satunya spesies, ditemukan di Eropa, Asia, Afrika dan Australia, tinggal di dalam air. Perangkap diatur di sekitar pertengahan, batang mengambang bebas. Perangkap terdiri dari dua lobus yang flip bersama untuk membentuk sebuah snap-trap seperti buku yang terbuka. Perangkap ini, yang memutar sehingga titik bukaan perangkap luar, dibatasi di dalam oleh lapisan yang bagus memicu rambut, menjentikkan tutup sebagai tanggapan terhadap kontak dengan invertebrata air dan perangkap mereka.


3.Bladderworts (Utricularia dan Polypompholyx), terkait dengan butterworts, mewakili genus terbesar tanaman karnivora (lebih dari 200 jenis), bahkan lebih luas daripada sundews.

http://www.easycarnivores.co.uk/site/images/stories/plants/ping-grand-plant.jpg
2.Butterworts (Pinguicula) tinggal di tempat-tempat basah di Amerika, Eropa dan utara Asia. Penggunaan tanaman ini lengket, kelenjar daun untuk memikat, menjebak, dan mencerna serangga.

1.Sundews (Drosera)
yang diwakili oleh lebih dari 170 spesies. Ini adalah di antara yang paling luas tanaman karnivora, ditemukan di seluruh dunia, di semua benua (kecuali Antartika) dan bahkan di Selandia Baru.

AL HIJAMAH (BEKAM)
Dari Jabir RA, bahwa ada seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar memasukkan racun ke dalam daging domba yang dipanggang, lalu menghadiahkannya kepada Rasulullah SAW. Beliau mengambil bagian kaki dan memakan sebagian darinya. Beberapa orang shahabat yang bersamanya juga ikut memakannya. Tiba-tiba beliau bersabda, “Lepaskan tangan kalian!”. Beliau mengirim utusan untuk memanggil wanita Yahudi itu, lalu beliau bersabda, “Rupanya engkau telah meracun domba ini”. “Siapa yang memberitahumu? tanya wanita Yahudi. Beliau menjawab, “Bagian kaki domba inilah yang memberitahukannya kepadaku”. “Memang aku telah meracunnya. Dalam hati aku berkata, “Kalau memang dia benar-benar seorang Nabi, maka racun itu tidak akan membahayakannya dirinya. Tapi kalau memang dia bukan seorang Nabi, maka kami dapat merasa tenang,” jawab wanita Yahudi. Rasulullah SAW memaafkan wanita Yahudi itu dan tidak menjatuhkan hukuman kepadanya. Sebagian shahabat yang terlanjur memakannya ada yang meninggal. Lalu Rasulullah SAW melakukan pengobatan dengan hijamah di bagian pundaknya karena daging yang terlanjur beliau makan. Yang mengobatinya adalah Abu Hindun, dengan menggunakan tulang tanduk dan mata pisau. Orang itu budak milik bani Bayadhah dari kalangan Anshar.

SEJARAH HIJAMAH (BEKAM)
Hijamah/bekam/cupping/kop/chantuk dan banyak istilah lainnya sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir, Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan kaca berupa cawan atau mangkuk tinggi. Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah.Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya.
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif 
.
PENGERTIAN BEKAM (AL HIJAMAH (
Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Hijamah adalah pengobatan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi. Nama lainnya adalah bekam, canduk, canthuk, kop, mambakan, di Eropa dikenal dengan istilah “Cuping Therapeutic Method”. Dalam bahasa Mandarin disebut Pa Hou Kuan. Kata “Hijamah” berasal dari bahasa Arab, dari kata Al Hijmu yang berarti pekerjaan membekam. Al Hajjam berarti ahli bekam. Al Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Al Hajjam sama dengan Al Mashshah, yaitu tukang menghisap atau tukang menyedot. Sedangkan Al Mihjam atau Al Mihjamah merupakan alat untuk bekam yang berupa tabung gelas untuk menampung darah yang dikeluarkan dari kulit. Kata al hijmu berarti pekerjaan al hajjam, tukang bekam. Al Hijmu berarti mengisap atau menyedot. Al Hajjam sama dengan al mashshash, tukang mengisap, tukang bekam. Al Mihjam atau al mihjamah merupakan gelas yang digunakan untuk menampung darah yang dikeluarkan dari kulit pasien, atau gelas untuk menghimpun darah hijamah
 
Kesimpulan definisi hijamah menurut bahasa adalah ungkapan tentang mengisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas mihjamah, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana, lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah, guna untuk mengeluarkan darah. Hijamah berbeda dengan qath’ul-irqi (memotong urat). Qath’ul-irqi adalah memasukkan jarum suntik untuk mengambil darah dari urat nadi seperti halnya aksi menyumbang darah, yang disebut al fashdu.
Dalam ilmu kedokteran Islam, bekam tidak boleh sembarang dilakukan. Bekam hanya boleh dilakukan pada pembekuan/penyumbatan dalam pembuluh darah, karena fungsi bekam yang sesungguhnya adalah untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Madu menjadi dasar dari obat-obatan herba, bekam menjadi dasar kepada pembedahan, sedangkan besi panas (api) menjadi dasar kepada pengobatan melalui laser. Hadist yang diriwayatkan oleh Tarmidzi menyatakan, bahwa Rasul SAW mengarahkan pengikut-pengikutnya menggunakan bekam sebagai kaedah pengobatan penyakit. Beliau memuji orang yang berbekam, “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan.” Dalam kaitan untuk membersihkan diri ini, Allah mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun untuk berpuasa (pada bulan Ramadhan) sebagai salah satu jalan untuk menyucikan rohani. Dan berbekam merupakan salah satu cara untuk menyucikan atau membersihkan jasmani.

JENIS BEKAM
 
1.Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah)
Yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari atau akan kelihatan memar selama 1 atau 2 pekan. Insya Allah sangat baik diolesi minyak habbah sauda’ atau minak zaitun untuk menghilangkan tanda lebam pada kulit yang selesai dibekam. Bekam ini sedotannya hanya sekali dan dibiarkan selama 5-10 menit. Bekam kering ini berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Bekam kering bermanfaat juga untuk terapi penyakit paru-paru, radang ginjal, pembengkakan liver/radang selaput jantung, radang urat syaraf, radang sumsum tulang belakang, nyeri punggung, rematik, masuk angin, wasir, dan lain-lain. Terdapat dua teknik bekam kering yang dapat dipraktekkan untuk tempat tertentu yaitu bekam luncur dan bekam tarik

2.Bekam luncur
Caranya dengan meng-kop pada bagian tubuh tertentu dan meluncurkan ke arah bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini biasa digunakan untuk pemanasan pasien, berfungsi untuk melancarkan peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan kulit.

3.Bekam tarik
Dilakukan seperti ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa detik kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kulit yang dibekam menjadi merah.

. 4.Bekam basah (Hijamah Rothbah)
Yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet) atau sayatan pisau steril (surgical blade( lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Insya Allah bekasnya (kulit yang lebam) akan hilang 3 hari kemudian setelah diolesi minyak habbah sauda’ atau minyak zaitun. Dan selama 3 jam setelah dibekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 4 minggu. Bekam basah berkhasiat untuk berbagai penyakit, terutama penyakit yang terkait dengan terganggunya sistem peredaran darah di tubuh. Kalau bekam kering dapat menyembuhkan penyakit-penyakit ringan, maka bekam basah dapat menyembuhkan penyakit-penyakti yang lebih berat, akut, kronis ataupun yang degeneratif, seperti darah tinggi, kanker, asam urat, diabetes mellitus (kencing manis), kolesterol, dan osteoporosis.
 
MENGAPA HARUS BERHIJAMAH?
Teknik pengobatan hijamah adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid/racun) yang berbahaya dari dalam tubuh melalui bawah permukaan kulit. Toksid/toksin adalah endapan racun/zat kimia yang tidak bisa diurai oleh tubuh. Darah kotor adalah darah yang mengandung toksid/racun, atau darah statis yang menyumbat peredaran darah sehingga sistem peredaran darah tidak dapat berjalan lancar. Kondisi ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan, baik fisik maupun mental. Akibatnya akan terasa lesu, murung, resah, linu, pusing, dan senantiasa merasa kurang sehat, cepat bosan, dan mudah naik pitam. Ditambah lagi dengan angin yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh akan mudah kena penyakit mulai dari yang akut seperti influenza sampai dengan penyakit degeneratif semacam stroke, darah tinggi, kanker, kencing manis, bahkan sampai dengan gangguan kejiwaan. Toksid dalam tubuh manusia dapat berasal dari:
  1. pencemaran udara
  2. makan siap saji (fast food) karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk tubuh seperti pengawet, pewarna, essense, penyedap rasa, dan sebagainya
  3. hasil pertanian seperti pestisida (insektisida, fungisida, herbisida)
  4. kebiasaan buruk (bad habit) seperti merokok, makan tidak teratur/bersih, makan tidak seimbang, terlalu panas atau dingin, terlalu asam, dan lain-lain
  5. Obat-obatan kimia, karena mempunyai efek merusak organ atau mikroba yang normal dalam tubuh.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan darah statis, yaitu:
1.Darah statis yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu di dalam rahim dan sewaktu dilahirkan.
2.Darah statis yang bersumber dari trauma penderitaan fisik, seperti kecelakaan, terseleo, berkelahi, kena cubit, kena tendang, kena rotan, dan sebagainya.
3.Darah statis akibat perbuatan sendiri, seperti mengangkat beban berat, penggunaan pakaian ketat, ikat kepala yang berkepanjangan.
4.Darah statis yang bersumbrr dari emosi yang tidak terkawal. Kemarahan, ketakutan, kesedihan, kesayuan, dan kerisauan menyebabkan pengeluaran adrenalin berlebihan yang dapat membahayakan metabolisme tubuh.
5.Darah statis yang diakibatkan oleh diet yang tidak seimbang, kegemukan, sering sembelit, dan pencemaran alam sekitar. Dengan demikian darah statis harus dikeluarkan dengan cara apapun. Namun sistem pengobatan allopathy (konvensional) tidak dapat bertindak demikian. Jadi, kita harus mencari pengobatan yang dapat bertindak mengeluarkan toksid-toksid tersebut secara cepat agar tubuh tidak lemah dan mudah diserang berbagai penyakit. Salah satu caranya adalah dengan berhijamah (berbekam).
 
Hijamah/bekam merupakan metode paling unggul dan sangat berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Bekam juga merupakan preventive medicine (metode pencegahan) selain juga sangat efektif untuk curative medicine (metode penyembuhan ).

Hijamah bukanlah pengobatan alternatif. Namun ia merupakan pengobatan berdasarkan wahyu (sunnah Rasul), maka ia mempunyai satu hikmah yang luar biasa dari sisi khasiatnya, dan yang menyembuhkannya tetap adalah Allah SWT.

sumber : http://pijatbagus.wordpress.com/2008/10/24/bekam-pengobatan-menurut-sunnah-nabi/


1. Anak-anak tertawa lebih banyak daripada orang dewasa. Anak-anak tertawa 400 kali dalam sehari sedangkan orang dewasa hanya sekitar 15 kali.
2. Lelucon membantu anak mengenal berbagai hal seperti hubungan sebab-akibat, perbendaharaan kata yang baru, etika sosial , dan lain-lain.

3. Anak yang memiliki selera humor yang baik memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan teman-teman sebayanya.

4. Wanita tertawa 126% lebih banyak dari laki-laki

5. Lelaki lebih mudah menjadi bahan tertawaan daripada perempuan (lebih banyak anak laki-laki menjadi bahan olok-olokan di sekolah daripada anak perempuan).

6. Contagious Laughter : Kita lebih senang tertawa saat ada orang lain tertawa. Saat sendirian menonton komedi situasi di TV, kita turut tertawa ketika penonton di televisi tertawa. Hal ini disebabkan tawa adalah suatu bahasa yang universal, ekspresi emosi yang sulit untuk dipalsukan atau ditutup-tutupi.

7. Tertawa mengaktifkan berbagai bagian di otak. Bagian otak yang bereaksi terhadap lelucon adalah medial ventral pefrontal cortex, dimana bagian ini turut berperan dalam perkembangan kognitif, kepribadian dan emosi.

8. Semakin besar jumlah anggota kelompok dalam suatu situasi, semakin mudah untuk dibuat tertawa .Karenanya lelucon merupakan ice breaker yang paling efektif



sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/12/8-fakta-tentang-tertawa.html



Al-Bukhari telah meriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dia berkata: Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Sesungguhnya apabila seseorang telah dimasukkan ke dalam kubur, dan teman-temannya telah pergi meninggalkannya, dia benar-benar mendengar suara gesekan sandal mereka. Maka datanglah dua malaikat. Keduanya menyuruhnya duduk seraya berkata kepadanya, "Apa yang kamu katakan tentang orang ini, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam?" Adapiun orang mukmin, dia menjawab, "Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." Maka dikatakanlah kepadanya, "Lihatlah temipatmu di neraka, Allah telah menggantinya untukmu dengan suatu tempat di surga." Maka dia melihat kedua tempat itu semuanya."

Qatadah berkata, "Telah disebutkan kepada kami, bahwa mayit itu dilapangkan kuburnya sampai 40 hasta. Sedang menurut Muslim 70 hasta. Kubur itu dipenuhi hijau-hijauan, sampai hari dibangkitkannya seluruh makhluk.

Kemudian Qatadah kembali kepada hadits Anas di atas, dia berkata,
 "Adapun orang munafik dan kafir ditanya, "Apa yang kamu katakan tentang orang ini?" Maka dia jawab, "Saya tidak tahu. Saya hanya mengatakan seperti kata orang-orang." Maka dikatakanlah kepadanya, "Kamu tidak tahu,dan kamu tidak membaca." Lalu dia dipukul dengan palu-palu dari besi sekali pukul antara kedua telinganya. Maka menjeritlah dia dengan jeritan yang terdengar oleh makhluk-makhlirk di sekelilingnya, kecuali jin dan manusia."

Qurthubi mengatakan bahwa dalam Shalilh Muslim tidak ada kata-kata; "Kemudian Qatadah kembali kepada hadits Anas" dan seterusnya, sampai akhir hadits. Tapi kata-kata ini terdapat dalam Shahih Al-Bukhari. Jadi, hadits Al-Bukhari lebih lengkap.

Dan Ibnu Majah telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahi Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwa beliau bersabda,
"Sesungguhya semua mayit masuk ke dalam kubur. Orang yang saleh duduk dalam kuburnya tanpa rasa takut dqn tidak juga kegirangan. Kemudian dia ditanya, "Apa yang telah kamu anut?" Dia jawab, "Aku menganut Islam."

Lalu ditanya, "Siapa orang ini?" Dia jawab, "Muhammad Rasul Allah. Dia telah datang kepada kami membawa keterangan-keterangan dari sisi Allah, maka kami mempercayainya."
Lalu ditanya, "Apakah kamu pernah melihat Allah?" Dia jawab, "Tidak, tidak sepatutnya seseorang melihat Allah."

Maka dibukakan untuknya sebuah lubang ke arah neraka, dimana dia bisa melihatnya, saling berbenturan satu sama lain. Maka dikatakanlah kepadanya, "Lihatlah sesuatu yang Allah pelihara untukmu darinya." Selanjutnya dibukakan pula lubang ke arah surga, dimana dia bisa melihat gemerlapnya dan segala isinya. Maka dikatakanlah kepadanya, "Inilah tempatmu." Dan dikatakan  pula kepadanya, "Kamu telah menganut agama atas itu kamu telah meninggal, dan atas itu pula kelak kamu dibangkitkan, insya Allah."

Adapun orang jahat, dia duduk dalam kuburnya dengan rasa takut dan cemas. Dia ditanya, "Agarna apa yang telah kamu anut?" Dia jawab, "Tidak tahu.” Ditanya lagi, "Siapa orang ini?" Dia jawab, "Saya dengar orang mengatakan sesuatu, maka saya mengatakannya pula."
Maka dibukakanlah untukava suatu lubang ke arah surga, dimana dia bisa melihat gemerlapnya dan segala isinya. Maka dikatakan kepadanya, "Lihatlah apa yang telah Allah palingkan darimu." Kemudian dibukakan pula suatu lubang ke arah neraka, dimana dia bisa melihatnya, saling berbenturan satu sama lain. Maka dikatakanlah kepadanya, "Inilah tempatinu. Kamu telah menganut keraguanmu, atas itu kamu telah meninggal, dan atas itu pula kamu kelak akan dibangkitkan, insya Allah." (Shahih, menurut Al Albani)

Menurut riwayat At-Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Apabila mayit — atau beliau katakan, seorang dari kamu sekalian- telah dikubur, maka datanglah kepadanya dua malaikat hitam-biru. Yang satu bernama Munkar, dan yang lain Nakir. Keduanya berktata, "Apa yang telah kamu katakan tentang orang ini?" Maka dia katakan seperti yang senantiasa dia katakan, "Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya."
Kedua malaikat itu berkata, "Kami telah tahu, bahwa kamu berkata seperti itu." Kemudian kuburnya dilapangkan seluas 70 hasta kali 70 hasta, kemudian diterangi ruangannya, dan dikatakan kepadanya: "Tidurlah."
Maka mayit itu bertanya, "Bisakah aku pulang kepada keluargaku, sehingga aku ceritakan kepadn mereka?" Tapi kedua malaikat itu menjawab, "Tidurlah seperti tidur pengantin, yang tidak bisa dibanguanan kecuali oleh orang yang paling dkintainya." Demikianlah, sampai kelak dia dibangkitkan Allah dari tempat berbaringnya itu.
Adapun orang munafik, dia berkata, Saya mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka aku mengatakannya pula, tapi saya tidak tahu." Maka kedua malaikat itu berkata, "Kami telah tahu kamu berkata seperti itu."
"Maka dikatakanlah kepada bumi: "Gulunglah dia." Maka digulungnya dia sampai berantakan tulang-belulangnya. Demikianlah dia selalu disiksa, sampai Allah membangkitkannya kelak dari tempat berbaringnya itu." (Kata AtTirmidzi, hadits ini hasan-gharib. Isnadnya hasan: Zhilal Al-Jarinah fi Takhrij karya Ibnu Abi Ashim (864) dan Ash-Shahihah (1391) karya Al-Albani ).
Demikian pula, Abu Dawud telah meriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah masuk ke kebun korma milik Bani Najjar. Di sana beliau mendengar suara sesuatu. Beliau terkejut, maka beliau bertanya, "Siapa penghuni kubur-kubur ini?"
Para sahabat menjawab, "Ya Rasulullah, mereka adalah orang-orang yang meninggal di masa jahiliyah."
Maka beliau berkata, "Berlindunglah kamu sekalian kepada Allah dari siksa kubur dan fitnah dajjal."
Mereka bertanya, "Kenapa begitu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Sesunggulmya apabila orang mukmin telah diletakkan di dalam kuburnya, maka datanglah satu malaikat kepadanya, lalu berkata, "Apa yang telah kamu sembah?" Jika Allah memberinya hidayah, maka dia menjawab, "Aku menyembah Allah."
Lalu ditanya, "Apa yang telah kamu katakan tentang orang ini?" Dia jawab, "Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya."
Hanya itu yang ditanyakan kepadanya, lalu dibawa ke sebuah rumah, yang semula akan diberikan kepadanya di dalam neraka. Tapi dikatakan, "Inilah yang semula akan diberikan kepadamu di dalam neraka, tetapi Allah telah memelihara dan merahmatimu, maka Dia ganti dengan sebuah rumah untukmu di dalam surga."
Mayit itu berkata, "Biarkan aku pergi memberitahuu keluargaku." Tapi dikatakan kepadanya, "Diamlah."
Adapun orang apabila telah diletakkan di dalam kuburnya, maka datanglah kepadanya satu malaikat. Orang kafir itu dibentaknya seraya ditanya, "Apa yang telali kamu sembah?" Dia jawnb, "Saya tidak tahu. Saya dulu hanya mengatakan seperti yang dikatakan orang-orang." Oleh karena itu dia dipukul dengan palu-palu besi antara kedua telinganya. Maka dia berteriak dengan teriakan yang terdengar oleh seniva makhluk, selain jin dan manusia. (Shahih: Shahih Al-Jami" (1930), dan Ash-Shahihah (1344) karya Al-Albani Rahimahumullah.)

Dan Abu Dawud meriwayatkan pula dari Al-Barra' bin Azib Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Kami pernah keluar bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengiring jenazah seorang lelaki Anshar. Kami telah sampai ke kubur, sementara belum digali liang lahatnya. Maka Rasulullah duduk, dan kami duduk di sisi beliau, seakan-akan ada burung di atas kepala kami. Adapun beliau sendiri memegang sebatang kayu dan menotok-notokannya ke tanah, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya berkata, "Mintalah kamu sekalian perlindungan kepada Allah dari adzab kubur," dia atau tiga kali. Lalu beliau lanjutkan, "Dan sesunggithnya dia benar-benar mendengar suara gesekan sandal orang-orang ketika mereka meninggalkannya, yakni ketika dia ditanya, "Siapa Tuhanmu, apa agamanu, dan siapa Nabimu?"
Rasul melanjutkan, "Dan datanglah kepadanya dua malaikat. Kemudian menyuruhnya duduk seraya bertanya, "Siapa Tultanmu?" Dia jawab,"Tuhanku Allah."
Keduanya bertanya lagi, "Apa agamamu? Dia jawab, "Agamaku Islam."
Keduanya bertanya lagi, "Siapa orang ini, yang telah diutus di tengah kamu sekalian?" Dia jawab, "Dia adalah Rasul Allah."
"Dari mana kamu tahu?" tanya kedua malaikat itu pula, maka dia jawab, "Aku membaca Kitab Allah, maka aku beriman dan mempercayai."
Maka terdengar suatu seruan yang menyeru dari langit, "Benarlah hamba-Ku. Maka, hamparKan untuknya permadani dari surga, beri dia pakaian dari surga, dan bukakan untuknya satu pintu ke surga."
Maka datang kepadanya sebagian dari kesenangan dan wewangian surga. Dan dilapangkan kuburnya sejauh pandangan matanya.
Adapun orang kafir - selanjutnya beliau menyebutkan tentang kematiannya seperti sabdanya -, maka nyawanya dikembalikan kepada jasadnya, Ialu datang kepadanya dua malaikat. Keduanya menyuruh dia duduk lalu bertanya, "Siapa Tuhanmu? Tapi jawabnya, "Hah, hah, saya tidak tahu."
Keduanya bertanya pula, "Siapakah orang ini, yang telah diutus di tengah kamu sekalian?" Dia jawab, "Hah, hah, saya tidak tahu."
Maka terdengarlah suatu seruan, "Hamba-Ku ini telah mendustakan. Maka, hamparkan untuknya hamparan di dalam neraka, beri dia pakaian dari neraka, dan bukakan untuknya sebuah pintu ke neraka."
Maka datang kepadanya panas neraka dan racun-racunnya. Sementara itu kuburnya dihimpitkan terhadapnya, sehingga berantakan tulang-belulangnya."
Ada tambahan dalam hadits riwayat Jarir, bahwa beliau berkata, "Kemudian Allah mendatangkan kepadanya seorang buta dan bisu membawa tongkat besi, yang andaikan dipukulkan pada gunung, niscaya lebur menjadi debu." Beliau katakan," Tongkat itu dihantamkan kepadanya dengan suatu hantaman yang terdengar oleh semua makhluk antara timur dan barat, selain jin dan manusia. Maka hancurlah menjadi debu, Ialu dikembalikan lagi nyawanya ke dalam tubultnya.” (Shahih: Ahkam al-Jana’'iz (198) karya Al-Albani. Ibnul Qayyim telah mendukung hadits ini, dan membantah dengan baik terhadap orang yang menganggapnya cacat)

sumber: http://rumahislam.com/aqidah/173-iman-kepada-hari-akhir/978-pertanyaam-dala-kubur.html


About this blog

Pages

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

related post

Fadhilah Ilmu